IDENTIFIKASI KETEBALAN SEDIMEN DI KOTA BENGKULU MENGGUNAKAN METODE SPAC
Keywords:
SPAC, Mikrotremor Array, Gelombang RayleighAbstract
Parameter kerentanan seismik menjadi bahan pertimbangan yang penting dalam pembangunan suatu wilayah yang berkaitan dengan estimasi guncangan tanah saat terjadi gempabumi, termasuk Kota Bengkulu yang berada pada kawasan seismik aktif. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian skala detail atau mikrozonasi di Kota Bengkulu menggunakan metode Spatial Auto Correlation (SPAC). SPAC merupakan metode survei Microtremor Array (MA) yang didasarkan pada teori perambatan gelombang permukaan Rayleigh dimana gelombang tersebut dihasilkan dari interaksi gelombang geser dengan lapisan tanah permukaan. Dari hasil penelitian ini didapatkan ketebalan sedimen di Kota Bengkulu bervariasi antara 114 – 252 meter.
References
Sugianto, N., Farid, M. dan Suhendra. (2017). Kondisi Geologi Lokal Kota Bengkulu Berdasarkan Ground Shear Strain (GSS). Spektra (Jurnal Fisika dan Aplikasinya), Vol.2, No.1, hal. 29–36.
Permana, D., dkk. (2022). Laporan Kerentanan Seismik Kota Bengkulu Tahun 2022,Jakarta: BMKG.
Katalog Gempabumi Merusak atau Signifikan BMKG. (2022). (https://bmkg.go.id/gempabumi-dirasakan.html), diakses 20 Oktober 2022
Hadi, A.I., Farid, M., Harlianto, B., Hidayat, N. dan Krisbudianto, M. (2019). Pemetaan Potensi Kerentanan Gempabumi Pada Kota Bengkulu Menggunakan Data Mikrotremor dan Metode Analytical Hierarchy Process. Jurnal Fisika Flux: Jurnal Ilmiah FMIPA Universitas Lambung Mangkurat, Vol. 18 No. 2. Hal. 105-118.
Morikawa, H. (2004). A Method to Estimate Phase Velocities of Rayleigh Waves Using Microseisms Simultaneously Observed at Two Sites. Bulletin of the Seismological Society of America, 94(3), 961–976.