VARIABILITAS SPASIAL PARAMETER OSEANOGRAFI DI PERAIRAN SULAWESI UTARA
Keywords:
Suhu permukaan laut, klorofil-a, angin permukaan, oseanografiAbstract
Laut Sulawesi dan Laut Maluku merupakan salah satu pintu masuk Arus Lintas Indonesia (Arlindo) yang memberikan pengaruh yang cukup besar dalam transpor massa air di lapisan permukaan hingga lapisan termoklin di perairan Sulawesi Utara. Fenomena pergerakan massa air yang terjadi mengakibatkan terjadinya variabilitas parameter oseanografi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji variabilitas distribusi spasial di perairan Sulawesi Utara berdasarkan beberapa data parameter oseanografi yaitu suhu permukaan laut, klorofil-a, dan angin permukaan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan mengolah data menggunakan Ocean Data View (ODV) dan analisis spasial yang divisualisasikan menggunakan GrADS. Parameter oseanografi di perairan Sulawesi Utara secara spasial menunjukkan pola yang bervariasi di setiap periode musimnya dan menunjukkan keterkaitan antar satu dengan yang lain. Suhu permukaan laut cenderung hangat dengan nilai klorofil-a yang tinggi di pesisir pantai, serta arah angin permukaan yang bervariasi dengan kecepatan lemah pada periode musim barat hingga musim peralihan I. Kondisi suhu permukaan laut, klorofil-a, dan angin permukaan lebih berpengaruh signifikan di wilayah perairan Sulawesi Utara bagian timur pada periode musim timur hingga peralihan II.
References
Lasut, A.Y., Patty, W., Warouw, V., Sondakh, C.A., Bara, R.A., Luasunaung, A., & Sumilat, D.A. (2021). The relationship between el nino southern oscillation (enso) and oceanographic parameters in North Sulawesi waters, Aquatic Science & Management, 9(1), 17-25.
Pradita, N., Ismah, S.F., & Purnama, D.R. (2019). Pengaruh arlindo terhadap durasi dan intensitas siklon tropis di pasifik barat laut dan samudra hindia selatan, Prosiding Seminar Nasional Bumi dan Atmosfer 2019, 7-15, Tangerang Selatan: STMKG.
Hasanudin, M., (1998). Arus lintas indonesia (arlindo), Oseana, 23(2), 1-9.
Atmadipoera, A.S., & Mubaraq, G.L. (2016). struktur dan variabilitas arlindo di laut sulawesi, Jurnal Kelautan Nasional, 11(3), 159-174.
Kumaat, J.C., Rampengan, M.M.F., & Kandoli, S.T.B. (2018). Sistem informasi geografis daerah penangkapan ikan tuna di perairan bitung, Jurnal Ilmiah Platax, 6(2), 147-157.
Supiyati, Pagestu, S., & Praja, A.S. (2019). Variabilitas spasial dan temporal parameter oseanografi terhadap tangkapan ikan di perairan laut bengkulu, Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis, 11(2), 461-473.
Tristianto, G., Wulandari, S.Y., Suryoputro, A.A.D., Handoyo, G., & Zainuri, M. (2021). Studi variabilitas upwelling di laut banda, Indonesian Journal of Oceanography, 03(01), 25-35.
Hestiningsih, Prasetyo Y., Sasmito., & Wirasatriya A., (2017). Identifikasi kawasan upwelling berdasarkan variabilitas klorofil-a, suhu permukaan laut dari data citra aqua modis tahun 2003-2015 dan arus (studi kasus: perairan nusa tenggara timur), Jurnal Geodesi UNDIP, 6(1), 189-198.
Simanjuntak, P.P., & Safril, A. (2020). Analisa angin zonal dan meridional dalam menentukan awal musim hujan di kota jambi, Jurnal Teori dan Aplikasi Fisika, 8(1), 43-50.
Nontji, A (1993). Laut Nusantara, Jakarta: Djambatan.
Munandar, B., Purwanto, & Kunarso. (2016). Kaitan monsun terhadap variabilitas suhu permukaan laut dan klorofil-a untuk prediksi fishing ground di perairan karimun jawa, Jurnal Oseanografi, 5(4), 505-511.
Marlian, N., Damar, A., & Effendi H. (2015). Distribusi horizontal klorofil-a fitoplankton sebagai indikator tingkat kesuburan perairan di teluk meulaboh aceh barat, Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia, 20(03), 272-279.
Rifai, A., Rochaddi, B., Dadika, U., Marwoto, J., & Setiyono, H. (2020). Kajian pengaruh angin musim terhadap sebaran suhu permukaan laut (studi kasus: perairan pangandaran jawa barat), Indonesian Journal of Oceanography, 02(01).
