PENGARUH KERAGAMAN IKLIM TERHADAP SERANGAN HAMA PADI DI KALIMANTAN BARAT

Authors

  • Fanni Aditya Stasiun Klimatologi Mempawah
  • Firsta Zukhrufiana Stasiun Klimatologi Mempawah
  • Ade A Prihantoro Unit Pelaksana Teknis Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat
  • Dian P Sari Unit Pelaksana Teknis Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat

Keywords:

iklim, oldeman, hama, paddy, korelasi

Abstract

Pengaruh iklim pada pertanian dapat dirasakan secara langsung seperti terjadinya banjir akibat iklim ekstrem maupun dampak sekunder yang menyebabkan peningkatan serangan organisme pengganggu tumbuhan khususnya padi sawah. Faktor utama yang harus diperhatikan dalam menentukan waktu dan pola tanam serta variasi tanaman yang sesuai dengan pola iklim di daerah yang bersangkutan. Penelitian ini bertujuan untuk (1) menganalisis keragaman iklim berdasarkan klasifikasi iklim Oldeman, (2) menganalisis hubungan parameter iklim (curah hujan, hari hujan, penyinaran matahari, suhu udara dan kelembaban udara) terhadap luas serangan empat OPT utama padi di Kalimantan Barat. Hasil menunjukkan analsis kesesuaian pola tanam berdasarkan unsur curah hujan menunjukkan sebagaian besar kabupaten/kota di provinsi Kalimantan Barat memiliki tipe iklim D1 yang dapat tanam padi sekali, sedangkan kabupaten/kota Kapuas Hulu dan Pontianak memiliki tipe iklim A1 yang sesuai untuk padi terus menerus tetapi produksi kurang karena fluks radiasi matahari rendah sepanjang tahun. Curah hujan, hari hujan, dan kelembaban rata-rata berkorelasi nyata positif terhadap luas tambah serangan OPT penggerek batang. Unsur iklim penyinaran matahari, kelembaban rata-rata, dan suhu udara rata-rata berpengaruh nyata terhadap luas tambah serangan tikus pada beberapa kabupaten. Hubungan antara unsur iklim terhadap luas tambah serangan walang sangit dan wereng batang cokelat menunjukkan pada sebagian besar wilayah unsur iklim tidak memiliki pengaruh yang nyata.

References

I. Handoko, Keterkaitan Perubahan Iklim dan Produksi Pangan Strategis: Telaah kebijakan Independen Dalam Bidang Perdagangan dan Pembangunan. Wisconsin: SEAMEO BIOTROP for Partnership for Governance Reform in Indonesia, 2008.

Y. Nurhayanti and M. Nugroho, “Sensitivitas Produksi Padi Terhadap Perubahan Iklim Di Indonesia Tahun 1974-2015,” Agro Ekon., vol. 27, no. 2, pp. 183–196, 2015.

E. Surmaini and E. Runtunuwu, “Upaya sektor Pertanian dalam Menghadapi Perubahan Iklim,” J. Litbang Pertan., vol. 30, no. 1, pp. 1–7, 2011.

Kusmaidi, Ona, and E. Saputra, “Hubungan antara Perubahan Iklim dan Produksi Tanaman Padi di Lahan Rawa Sumatera Selatan,” J. Pertan. dan Lingkung. Enviagro, vol. 8, no. 2, p. 63, 2015.

L. R. Oldeman, “The agroclimatic classification of rice-growing environments in Indonesia.,” in World Meteorological Organization; International Rice Research Institute: Proceedings of a symposium on the agrometeorology of the rice crop., 1980, pp. 47–55.

A. Kartohardjono, D. Kertoseputro, and T. Suryana, “Hama Padi Potensial dan Pengendaliannya,” pp. 405–440, 2009.

I. K. S. Rahadi, I. M. A. S. Wijaya, and I. W. Tika, “Intensitas Serangan Hama Tikus Tanaman Padi Menggunakan Metode Pengamatan Keliling Berhubungan Linier dengan Luas Serangan Hasil Analisi Foto Udara,” J. BETA (Biosistem dan Tek. Pertanian), vol. 7, no. 2, pp. 279–286, 2019.

E. Christianto, “Faktor yang mempengaruhi volume impor beras di Indonesia,” J. Jibeka, vol. 7, no. 2, pp. 38–43, 2013.

L. R. Oldeman and M. Frere, “A study of the Agroclimatology of the humid tropics of South East Asia,” Technical Note, 1982.

A. Arguez and R. S. Vose, “The Definition of the Standard WMO Climate Normal: The Key to Deriving Alternative Climate Normals,” Bull. Am. Meteorol. Soc., vol. 92, no. 6, pp. 699–704, Dec. 2010.

S. Koem, Y. Koesmaryono, and I. Impron, “Pemodelan fenologi populasi penggerek batang padi kuning Scirpophaga incertulas (Walker) berbasis pengaruh iklim,” J. Entomol. Indones., vol. 11, no. 1, pp. 1–10, 2014.

M. T. Rahman and M. Khalequzzaman, “Temperature requirements for the development and survival of rice stemborers in laboratory conditions,” Insect Sci., vol. 11, no. 1, pp. 47–60, 2004.

R. S. Natawidjaja, D. Supyandi, C. Tulloh, A. C. Tridakusumah, E. M. Calford, and M. Ford, “Climate Change, Food Security and Income Distribution: Adaptations of Small Rice Farmers,” Crawford Sch. Econ. Gov. Aust. Natl.

Downloads

Published

2022-04-01

How to Cite

Aditya, F., Zukhrufiana, F., Prihantoro, A. A., & Sari, D. P. (2022). PENGARUH KERAGAMAN IKLIM TERHADAP SERANGAN HAMA PADI DI KALIMANTAN BARAT. Buletin Meteorologi, Klimatologi Dan Geofisika, 2(3), 14–23. Retrieved from http://balai2bmkg.id/index.php/buletin_mkg/article/view/23