ANALISIS DINAMIKA ATMOSFER KEJADIAN HUJAN EKSTRIM (STUDI KASUS BANJIR DI TANGERANG SELATAN 7 NOVEMBER 2021)

Authors

  • Dyah Ajeng Pertiwi BMKG
  • Jaka Anugrah Ivanda Paski

Keywords:

Hujan ekstrim, banjir, Tangerang Selatan

Abstract

Pada tanggal 7 November 2021, telah terjadi cuaca ekstrim berupa hujan sangat lebat  yang mengguyur wilayah Kota Tangerang Selatan pada Minggu sore mengakibatkan sungai Angke meluap dan membanjiri wilayah di 3 kecamatan. Curah hujan yang terukur 117 mm/hari di Stasiun Klimatologi Tangerang Selatan termasuk kategori sangat lebat BMKG (>100 mm/hari). Analisis dilakukan untuk melihat kondisi dinamika atmosfer saat kejadian dan faktor cuaca pendukung terjadinya kondisi hujan ekstrim penyebab banjir di Kota Tangerang Selatan. Pantauan citra radar Tangerang BMKG menunjukan adanya  cluster awan hujan di wilayah Jabodetabek yang sangat masif dan bergerak ke timur. Hasil analisis fenomena cuaca skala global menunjukan adanya pengaruh ENSO, MJO dan gelombang tropis terutama Gelombang Kelvin pada kondisi cuaca di Indonesia saat kejadian. Selain itu, kondisi SST dan anomalinya yang cukup hangat serta adanya pertemuan angin di wilayah Selat Sunda dan Laut Jawa yang mendukung potensi pertumbuhan awan yang menghasilkan hujan lebat. Analisis lokal menggunakan Radiosonde di Stasiun Meteorologi Soekarno-Hatta menunjukkan atmosfer yang cukup labil yang mendukung terbentuknya awan-awan konvektif di wilayah Jabodetabek.

References

Republika. (2021). Hujan Deras, Tujuh Titik di Tangsel Dilanda Banjir. (https://www.republika.co. id/berita/r287ec330/hujan-deras-tujuh-titik-dtangsel-dilanda-banjir)

Liputan6. (2021). 7 Titik Banjir di Tangerang Selatan Sudah Surut. (https://www.liputan6.com/news/read/4705094/7-titik-banjir-di-tang erang-selatan-sudah-surut)

Tjasyono, B., Juaeni, I., dan Harijono, S.W.B. (2007). Proses meteorologis bencana banjir di Indonesia. Jurnal Meteorologi dan Geofisika. 8(2):64-78.

Ratnam, M.V., Santhi, Y.D., Rajeevan, M., and Rao, S.V.B. (2013). Diurnal variability of stability indices observed using radiosonde observations over a tropical station: comparison with microwave radiometer measurements. Atmospheric Research. 124:2133.

Paski, J.A.I. (2014). Analisis Kejadian Cuaca Ekstrim Tanggal 20 April 2014 di Kota Bengkulu Memanfaatkan Citra Radar dan Satelit. Buletin Balwil II BMKG, 4(9).

Rohmawati, F.Y., Turyanti, A. and Prasasti, I., 2015. Kondisi Atmosfer pada Kejadian Banjir Desember 2007 sampai Januari 2008 di Kabupaten Bojonegoro. Jurnal Meteorologi dan Geofisika, 16(2).

Dayantolis, W., Hariadi. (2006). Analisa kondisi atmosfer pada saat hujan ekstrim dan terjadinya banjir bulan Februari 2006 di Manado. Jurnal Meteorologi dan Geofisika. 7(2):30-41.

Hanifah, A., Endarwin. (2011). Analisis intensitas curah hujan wilayah Bandung pada awal 2010. Jurnal Meteorologi dan Geofisika.12(2):145149.

Paski, J.A.I., Permana, D.S., Sepriando, A. and Pertiwi, D.A.S., 2017. Analisis Dinamika Atmosfer Kejadian Hujan Es Memanfaatkan Citra Radar dan Satelit Himawari-8 (Studi Kasus: Tanggal 3 Mei 2017 di Kota Bandung). Prosiding Seminar Penginderaan Jauh ke -4.

Paski, J.A., Alfahmi, F., Permana, D.S. and Makmur, E.E., 2020. Reconstruction of Extreme Rainfall Event on September 19-20, 2017, Using a Weather Radar in Bengkulu of Sumatra Island. The Scientific World Journal.

Hidayat, A. M., Efendi, U., Agustina, L., & Winarso, P. A. (2018). Korelasi Indeks Nino 3.4 dan Southern Oscillation Index (SOI) dengan Variasi Curah Hujan di Semarang. Jurnal Sains & Teknologi Modifikasi Cuaca, 19(2), 75-81.

Ferrett, S., S.Woolnough, K. Hodges, C. Holloway, J. Methven and G-Y Yang, 2019: Linking Extreme Precipitation in Southeast Asia to Equatorial Waves , QJRMS.

Downloads

Published

2022-03-01

How to Cite

Pertiwi, D. A., & Paski, J. A. I. (2022). ANALISIS DINAMIKA ATMOSFER KEJADIAN HUJAN EKSTRIM (STUDI KASUS BANJIR DI TANGERANG SELATAN 7 NOVEMBER 2021). Buletin Meteorologi, Klimatologi Dan Geofisika, 2(2), 1–10. Retrieved from http://balai2bmkg.id/index.php/buletin_mkg/article/view/15