IDENTIFIKASI LAPISAN AKUIFER DANGKAL BERDASARKAN MODEL 2D DAN 3D RESISTIVITAS DI DESA SUKMAJAYA, KABUPATEN BOGOR, PROVINSI JAWA BARAT
Keywords:
akuifer dangkal, geolistrik, pesantren darul irsyad, resistivitasAbstract
Akuifer dangkal banyak dimanfaatkan masyarakat untuk penggunaan air bersih karena berada dekat dengan permukaan, namun cadangan akuifer ini tidak bisa dipastikan dapat bertahan dalam jangka waktu lama apabila terjadi musim kemarau yang berkepanjangan. Salah satu daerah yang memiliki akuifer dangkal adalah Pesantren Darul Irsyad, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Akuifer yang ada di bawah permukaan pesantren tersebut harus tetap dijaga agar tidak terjadi kekeringan pada saat musim kemarau berlangsung. Maka dari itu perlu mencari sumber air tanah alternatif dengan melakukan identifikasi lapisan akuifer bawah permukaan yang dilakukan dengan metode geolistrik. Data geolistrik yang digunakan merupakan data primer hasil survei lapisan akuifer dengan pengukuran sebanyak 10 lintasan. Konfigurasi yang digunakan yaitu dipole-dipole dengan spasi elektroda terkecil 10 m dan panjang lintasan bervariasi dari 100–200 m. Berdasarkan hasil identifikasi lapisan akuifer dangkal, dapat ditarik kesimpulan bahwa pada model 2D terdapat 3 litologi yaitu lapisan alluvial dengan kedalaman rata-rata 0 – 12.5 m dengan nilai resistivitas 259 – 428 Ohm.m, lapisan batu pasir dengan kedalaman rata-rata 5 – 17.5 m dengan nilai resistivitas 57.4 – 157 Ohm.m dan lapisan akuifer dangkal sebagai target penelitian dengan kedalaman 7.5 – 20 m dengan nilai resistivitas 12.7 – 34.7 Ohm.m. Pada model 3D terlihat bahwa lapisan akuifer dangkal menerus pada tiap lintasan dan saling terhubung. Isosurface yang diatur yaitu bernilai ≤ 34.7 Ohm.m dimana nilai ini termasuk dalam kategori nilai resistivitas rendah yang diduga sebagai lapisan akuifer dangkal dengan jenis akuifer bebas.
References
S. C. Wahyono, (2011). Pendugaan Lapisan Akuifer dengan Metode Geolistrik Konfigurasi Schlumberger di Rampa Manunggul, Kotabaru, Jurnal Fisika FLUX, Vol. 8 No.1, Hal. 66 – 74.
Ray, L. K., Kohler, M. A. and J, L. H., Hidrologi untuk insinyur, 3th ed., Erlangga, (1989).
Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air. Diakses pada: 20 Maret 2023. [Online]. Available: https://www.PuaAir-Pu.go.id/id.
Broto, S., dan Afifah, R. S. (2008). Pengolahan Data Geolistrik Dengan Metode Schlumberger. Jurnal Teknik – Vol. 29 No. 2, hal. 120-128.
Dedi Setiono, dkk. Penyelidikan Zona Akuifer Menggunakan Geolistrik Metode Schlumberger Di Sekitar Pantai Utara Kecamatan Kramat, Suradadi Dan Warureja Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Program Studi Teknik Geologi Universitas Diponegoro, Semarang.
Darsono, Legowo, B., dan Koesuma, S. (2016) Identification of aquifer potential by using resistivity method: A case study in Kedawung and Sambirejo district, Sragen, Central Java, Indonesia. Journal of Physics: Conference Series. 776 (2016), 012121.
Telford W. M., (1976), “Applied Geophysics”, New York, Cambridge University Press.
Darsono, (2016), “Identifikasi Akuifer Dangkal dan Akuifer Dalam dengan Metode Geolistrik (Kasus: Di Kecamatan Masaran)”, Indonesian Journal of Applied Physics, Vol. No. Halaman 40-49.
Djoko Santoso, (2002), Pengantar Teknik Geofisika, Penerbit ITB, Bandung.
Lutfinur, I., Khumaedi, dan Susanto, H. (2015) Identifikasi Sesar Bawah Permukaan Menggunakan Metode Geolistrik Konfigurasi Schlumberger (Studi Kasus Sungai Opak Yogyakarta). Unnes Physics Journal. 4 (1), 63–74.
Krussman, G.P. and Ridder, N.A., 1970. Analysis and Evaluation of Pumping Test Data. International Institude for Land Reclamation and Improvement, Wegeningnen