ANALISIS PERBANDINGAN ENERGI GEMPABUMI UTAMA DENGAN GEMPABUMI SUSULAN (STUDI KASUS RANGKAIAN GEMPABUMI CIANJUR 21 NOVEMBER 2022)

Authors

  • Nesia Marelia Andisolina P. Saputri Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah II
  • Dede Sunarya Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilayah II

Keywords:

Gempabumi utama, Gempabumi susulan, Energi Gempabumi

Abstract

Wilayah Cianjur termasuk ke dalam wilayah yang rawan gempabumi. Hal tersebut dibuktikan dengan terjadinya gempabumi signifikan 21 November 2022 dengan magnitude Mw 5,6. Gempabumi ini menimbulkan banyak kerugian berupa kerusakan bangunan maupun korban jiwa. Gempabumi ini merupakan jenis gempabumi tektonik kerak dangkal (shallow crustal earthquake) yang disebabkan oleh aktivitas sesar pada zona sesar Cimandiri segmen Cugenang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dan menghitung seberapa besar energi gempabumi utama dan gempabumi susulannya sehingga didapat presentase perbandingannya. Penelitian ini menggunakan 517 event data gempabumi susulan yang teranalisis periode 21 November 2022 hingga 15 februari 2023 dengan variasi nilai magnitude M 1,0 hingga 4,3. Perhitungan energi gempabumi menggunakan persamaan Choy dan Boatwright (1995), dimana persamaan tersebut menggunakan nilai momen sesimik. Hasil perhitungan energi gempabumi utama dan susulannya menghasilkan perbedaan energi yang cukup signifikan. Gempabumi utama Cianjur Mw 5,6 memiliki nilai energi gempabumi sebesar 5,0596x1019 J, sedangkan total nilai energi gempabumi susulan dari 517 kejadian gempabumi sebesar 3,1924x1017 J. berdasarkan hasil tersebut maka besarnya energi gempabumi susulan adalah sebesar 63% dari gempabumi utama,

References

Chen, P., dan Chen, H. (1989). Scaling Law and Its Application to Earthquake Stasticak Relations, Tectonophysics, 166, 53–72.

Choy, G. L., dan Boatwright, J. L. (1995). Global Patterns of Radiated Seismic Energy and Apparent Stress, Journal of Geophysical Research, No. B9, 100, 18.205 – 18.228.

Daryono, 2022, Analisis Gempabumi Merusak Cianjur 21 November 2022 Mw 5.6, Konsorsium Gempabumi dan Tsunami Indonesia Overview Gempabumi Cianjur, Jakarta. BMKG.

Hanks, T. C., dan Kanamori, H. (1979). A Moment Magnitude Scale, Journal of Geophysical Research, No. B5, 84, 2348-2350.

Irsyam, M., Widyantoro, S., Natawidjaja, D.H., Meilano, I., Rudyanto, A., Hidayati, S., Triyoso, W., Hanifa, N.R., Djarwadi, D., Faizal, I., dan Sumirjito. (2017). Peta Sumber dan Bahaya Gempabumi Indonesia Tahun 2017. Jakarta: Tim Pusat Studi Gempa Nasional, ISBN:978-602-5489-01-3.

Salsabilah, Q., dan Prastowo, T. (2022). Analisis Relasi Momen Seismik dan Magnitudo Momen Untuk Variasi Kedalaman Sumber Gempa Tektonik (Shallow, Intermediate, and Deep Sources), Jurnal Inovasi Fisika Indonesia (IFI), No. 01, 11, 8–16.

Simanjuntak, A. V. H., dan Olymphia. (2017). Perbandingan Energi Gempabumi Utama dan Susulan (Studi Kasus : Gempa Subduksi Pulau Sumatera dan Jawa), Jurnal Fisika FLUX, No. 1, 14, 19–26

Subardjo, dan Ibarahim, G. (2004). Seismologi. Jakarta: Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika.

Downloads

Published

2023-06-01

How to Cite

Saputri, N. M. A. P., & Sunarya, D. (2023). ANALISIS PERBANDINGAN ENERGI GEMPABUMI UTAMA DENGAN GEMPABUMI SUSULAN (STUDI KASUS RANGKAIAN GEMPABUMI CIANJUR 21 NOVEMBER 2022). Buletin Meteorologi, Klimatologi Dan Geofisika, 3(3), 1–7. Retrieved from https://balai2bmkg.id/index.php/buletin_mkg/article/view/81