ANALISIS TINGKAT SEISMISITAS DAN RISIKO KEGEMPAAN TEKTONIK BERDASARKAN NILAI VARIASI SPASIO-TEMPORAL WILAYAH BALI DAN NUSA TENGGARA
ANALYSIS LEVEL OF SEISMICITY AND TECTONIC EARTHQUAKE RISK BASED ON THE VALUE OF SPATIOTEMPORAL VARIATION IN BALI AND NUSA TENGGARA
Keywords:
Gempabumi, a-value, b-value, Bali, Nusa TenggaraAbstract
Bali dan Nusa Tenggara merupakan salah satu wilayah di Indonesia yang rawan terjadi gempa bumi. Hal ini dikarenakan wilayah Bali dan Nusa Tenggara diapit oleh Lempeng Indo-Australia dan lempeng Eurasia serta adanya zona Patahan Naik Busur Belakang Flores. Beberapa gempa bumi yang pernah terjadi di wilayah ini yaitu gempa bumi 2004 berkekuatan 7.5 Mw dan 2021 berkekuatan 7.4 Mw. Penelitian ini dibuat dengan tujuan untuk mengetahui tingkat seismisitas serta nilai risiko dan periode ulang gempa di wilayah Bali dan Nusa Tenggara. Data yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dari USGS IRIS Earthquake Browser dengan wilayah -7° LS sampai - 11° LU dan 114°BT sampai 126°BT. Parameter data gempa bumi (Mw>5) yang digunakan dalam penelitian ini mulai tahun 1973 – 2022 dengan kedalaman 0 – 900 km. Berdasarkan hasil analisis menggunakan software ZMAP, didapatkan variasi nilai a sebesar 4 - 16 dan variasi nilai b sebesar 0.5 – 2.5. Adapun untuk variasi nilai b dan nilai a terendah berada di wilayah sekitar Lombok Utara, Kota Bima, Sumbawa, Pulau Sumba bagian Utara, dan daerah Nusa Tenggara Timur bagian Utara dimana berpotensi untuk terjadi gempa bumi dengan skala besar.
References
Ernandi, F. N. (2020). Analisis Variasi a-Value Dan b-Value Dengan Menggunakan Software ZMAP V. 6 sebagai Indikator Potensi Gempa Bumi di Wilayah Nusa Tenggara Barat. Inovasi Fisika Indonesia, 9(3), 24-30.
Hidayati, N., Trisnawati, Sativa, O., Wallansha, R., Sakti, A.P., Pramono, S., dan Permana, D. (2018). Ulasan Guncangan Tanah Akibat Gempa Lombok Timur 29 Juli 2018. Bidang Seismologi Teknik. BMKG.
BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika), “Ulasan Guncangan Tanah Akibat Gempa Bumi Di Laut Flores Nusa Tenggara Timur. Desember 2021”. (2021).https://www.bmkg.go.id/berita/?p=ulasa n-guncangan-tanah-akibat-gempa-bumi-di-laut- flores-nusa-tenggara-timur-14-desember- 2021&lang=ID&tag=gempabumi (diakses pada 16 Januari 2023).
Chasanah, U., & Handoyo, E. (2021). Analisis Tingkat Kegempaan Wilayah Jawa Timur berbasis Distribusi Spasial dan Temporal Magnitude Of Completeness (Mc), A-Value Dan B-Value. Indonesian Journal of Applied Physics, 11(2), 210-222.
Yuliatmoko, R. S., Perdana, Y. H., & Martha, A. A. (2021). Distribusi Frekuensi Gempabumi dan Dimensi Fraktal pada Seismik Gap di Indonesia. Jurnal Meteorologi dan Geofisika, 22 (2), 55- 56.
Hanafi, R. (2022). Pemetaan Magnitude Of Completeness (Mc) untuk Gempa di Wilayah Bengkulu. (Doctoral dissertation, Universitas Jambi).
Imani, R., & Melasari, J. (2017). Estimasi Seismisitas Sumatera Sebagai Upaya Mitigasi Resiko Gempa. In Prosiding Seminar Nasional: Gempa Sumatera Utara: Resiko dan Antisipasinya.
Wibowo, N. B., & Sembri, J. N. (2017). Analisis Seismisitas dan Energi Gempa Bumi di Kawasan Jalur Sesar Opak-Oyo Yogyakarta. Jurnal Sains Dasar, 6(2), 109-115.
Pangestika, S. W., Yudistira, T., & Fattah, E. I. Analisis Variasi Spasial B-Value Menggunakan Lokasi Gempa Presisi Tinggi Wilayah Selat Sunda Tahun 2009-2018.
H. E. Hafiez and M. Toni, “Magnitude of completeness for the northern stations of the Egyptian National Seismological Network,” Arabian Journal of Geosciences, vol. 13, no. 12, 2020.
Risanti, H., & Prastowo, T. (2021). Estimasi Parameter a-value dan b-value Untuk Analisis Studi Seismisitas dan Potensi Bahaya Bencana Gempa Tektonik di Wilayah Maluku Utara. Inovasi Fisika Indonesia, 10(1), 1-10.
Rohadi, S. (2015). Distribusi Spasial dan Temporal Parameter Seismotektonik Sebagai Indikasi Tingkat Aktivitas Kegempaan di Wilayah Papua. Jurnal Meteorologi dan Geofisika, 16(3), 189-198.