IDENTIFIKASI LETAK SESAR PALU KORO MENGGUNAKAN METODE GRAVITASI MIKRO

Authors

  • Wahyu Pratiwi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Jakarta Pusat
  • Agustya Adi Martha Pusat riset Informasi Geospasial, Badan Riset dan Inovasi nasional (BRIN)
  • Wiko Setyonegoro Pusat Riset Kebencanaan Geologi, Badan Riset dan Inovasi Nasional

DOI:

https://doi.org/10.3451/buletinmkg.v2i6.50

Keywords:

Teluk Palu, Sesar, Palu Koro, gravitasi

Abstract

Pulau Sulawesi adalah salah satu wilayah yang paling rawan diguncang gempa bumi. Hal ini disebabkan pulau Sulawesi terletak pada pertemuan tiga lempeng tektonik yaitu lempeng Pasifik, Eurasia dan Filipina. Salah satu kejadian gempa bumi signifikan yang pernah terjadi di pulau Sulawesi adalah gempa bumi pada tanggal 28 September 2018 berkekuatan 7,4 yang berada pada koordinat 0,18 LS dan 119,85 BT dengan jarak 26 km utara Donggala pada kedalaman 10 km (BMKG, 2018). Gempa bumi ini disebabkan oleh pergerakan sesar Palu koro. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi letak sesar Palu koro. Pengolahan dilakukan menggunakan metode gravity (gaya berat) untuk mengukur nilai percepatan gravitasi dipermukaan. Metode gravity merupakan suatu metode geofisika non seismik. Data nilai gravitasi diperoleh dari data topex dan GGMplus. Topex merupakan hasil nilai gravitasi dari citra satelit yang disediakan oleh Script Intitution of Oceanography, University of California San Diego USA. Data elevasi maupun gaya berat yang diperoleh telah tersusun secara grid dengan teratur dengan  format ASCII-XYZ dengan resolusi 1.8537 km. Hasil yang diperoleh berupa anomali bouguer rendah dan tinggi berkisar 4 mGal 56 mGal. Nilai ini digunakan untuk menginterpretasi struktur bawah permukaan, sehingga dapat mengidentifikasi lokasi Sesar Palu Koro.

References

Marjiyono & Soehaimi, A. (2013). Struktur geologi bawah permukaan dangkal berdasarkan interpretasi data geolistrik (Studi Kasus Sesar Palu Koro). JSD Geo-Hazard. Vo.23 No.1

Setyonegoro, W., Nugraha, J., Sulastri, Martha, A.A., Pakpahan, S., Yusuf, M. (2012). Interpretasi Kuantitatif Struktur Sesar Cimandiri Dengan Metode Gravitasi. Prosiding Seminar Tahunan Hasil-Hasil Penelitian dan Pengembangan Puslitbang BMKG. ISBN : 978-979-15549-8-5, hal : 141-148.

Setyonegoro, W, Yusuf M., Martha, A.A., Prayogo, A.S., Hardy T., Susilanto P., Masturyono, Fachrizal, Suroyo, T., Murti M., Nugraha J, Pakpahan S., Meilano, I., Sarkowi, M., Januardi, E. (2014). "Interpretasi Gayaberat Mikro Antar Waktu dan Geodetik Pada Kasus Luapan Lumpur Sidoarjo". Prosiding Seminar Tahunan Hasil-hasil Penelitian dan Pengembangan Puslitbang BMKG. ISBN : 978-602-1282-04-3, hal : 84-96.

Setyonegoro W., Kurniawan T., Ahadi S., Rohadi S, Hardy T., and Prayogo A. S. Validity of active fault identification through magnetic anomalous using earthquake mechanism, microgravity and topography structure analysis in Cisolok area. International Symposium on Earth Hazard and Disaster Mitigation (ISEDM) 2016 AIP Conference Proceedings 1857, 020009-1–020009-7.

Setyonegoro, W., Perdana, Y. H., Martha, A.A., Sulistyo, H, Rohadi, H., Rasmid. Identifikasi Sesar di Jakarta Menggunakan Data Monitoring Seismik dan Verifikasi Gaya-Berat Mikro. Buletin Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Balai Besar Wilayah II. ISSN : 2716-0130. Hal. : 1-13 Vol. 1 no.7, Juni 2020.

Indah N.2021. Identifikasi Sesar Dan Pemodelan Struktur Bawah Permukaan 2 Dimensi (2D) Kabupaten Paser Berdasarkan Anomaly Gravitasi Bumi. Skripsi. Tidak Diterbitkan. Sekolah Tinggi Meteorologi klimatologi dan Geofisika: Tangerang Selatan.

bmkg.go.id (2018, 07 Desember). Merekam Jejak Tsunami Palu 2018. Diakses pada 1 Februari 2020, dari (https://www.bmkg.go.id/artikel/?p=merekam-jejak-tsunami-palu-2018&lang=ID).

Downloads

Published

2022-10-01

How to Cite

Pratiwi, W., Martha, A. A., & Setyonegoro, W. (2022). IDENTIFIKASI LETAK SESAR PALU KORO MENGGUNAKAN METODE GRAVITASI MIKRO. Buletin Meteorologi, Klimatologi Dan Geofisika, 2(6), 20–24. https://doi.org/10.3451/buletinmkg.v2i6.50