IDENTIFIKASI SESAR GARSELA SEGMEN KENCANA MENGGUNAKAN DATA GRAVITASI DENGAN METODE SECOND VERTICAL DERIVATIVE (SVD)
IDENTIFICATION OF GARSELA FAULT KENCANA SEGMENT USING GRAVITY DATA WITH SECOND VERTICAL DERIVATIVE (SVD) METHOD
Keywords:
anomali grafitasi, garsela, svdAbstract
Jawa Barat menjadi provinsi dengan penduduk terbanyak di Indonesia. Selain itu, Jawa
Barat juga memiliki zona aktif gempa bumi, setidaknya provinsi ini memiliki sembilan sesar
aktif dan zona megathrust. Hal ini menyebabkan Jawa Barat menjadi daerah yang memiliki
risiko tinggi ketika bencana terjadi. Salah satu sesar aktif di Jawa Barat adalah sesar
Garsela, penelitian pada sesar Garsela dapat dikatakan cukup minim. Sehingga dirasa
perlu adanya penelitian yang dilakukan untuk dapat mengidentifikasi sesar Garsela
segmen kencana berdasarkan data gravitasi menggunakan metode Second Vertical
Derivative (SVD) dengan konstanta Rosenbach. Data gravitasi yang digunakan berasal
dari data GGMplus dan data elevasi dari laman DEMNAS. Dari pengolahan data tersebut
didapatkan nilai anomali Bouger di daerah tersebut berkisar 130 mGal sampai dengan 170
mGal. Kemudian, berdasarkan hasil pengolahan data gravitasi didapatkan bahwa sesar
Garsela pada segmen Kencana dapat diidentifikasi sebagai sesar dengan mekanisme
geser menggunakan metode gravitasi.
References
Daftar Pustaka
Badan Pusat Statistik (BPS). (2023). Statistik Indonesia 2023. Jakarta: Badan Pusat Statistik
Haryanto, I., Hutabarat, J., Sudradjat, A., Ilmi, N. N., Sunardi, E. (2017). Tektonik Sesar Cimandiri, Provinsi Jawa Barat. Bulletin of Scientific Contribution, 15, 255-274.
Pusat Studi Gempa Nasional (Pusgen). (2022). Peta Deagregasi Bahaya Gempa Indonesia Untuk Perencanaan dan Evaluasi Infrastruktur Tahan Gempa. Jakarta Selatan: Direktorat Bina Teknik Permukiman dan Perumahan.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). (2021). Indeks Risiko Bencana Indonesia. Jakarta: Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Shunshan, Xu., Ángel, F., Nieto-Samaniego., Huilong, Xu., Wei, Liu., R., Nieto-Fuentes. (2023). Quantitative determination of fault slip magnitude: a review. Revista mexicana de ciencias geológicas, 40, 85-95.
Sumajouw, M. D. J., Dapas, S. O. (2016). Respon Dinamis Struktur Bangunan Beton Bertulang Bertingkat Banyak Dengan Kolom Berbentuk Pipih. Jurnal Sipil Statik, 4, 650-655.
Romdhonah, D., Sucipto, A., & Nekada, C. (2019). Pengaruh Edukasi Manajemen Bencana Gempa Bumi terhadap Kesiapsiagaan Siswa dalam Menghadapi Gempa Bumi. Jurnal ILKES (Jurnal Ilmu Kesehatan), 10(1), 1-9.
Lutfinur, I., Khumaedi, Susanto, H. (2015). Identifikasi Sesar Bawah Permukaan Menggunakan Metode Geolistrik Konfigurasi Schlumberger (Studi Kasus Sungai Opak Yogyakarta). Unnes Physics Journal, 4, pp 63-74. doi: http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/upj
Fathonah, I. M., Wibowo, N. B., Sumardi Y. (2014). Identifikasi Jalur Sesar Opak Berdasarkan Analisis Data Anomali Medan Magnet dan Geologi Regional Yogyakarta. Journal of Applied Physics, 4, 192-200.
Pertiwi, S., Sampurno, J., Ivansyah, O., Firdaus, Y. (2018). Identifikasi Sesar di Perairan Misool, Papua Barat Berdasarkan Penampang Seismik Refleksi 2D. Jurnal Fisika FLUX, 15, 54-58.
Pusat Studi Gempa Nasional (Pusgen). (2017). Peta Sumber dan Bahaya Gempa Indonesia Tahun 2017. Jakarta Selatan: Direktorat Bina Teknik Permukiman dan Perumahan.
Setiadi, I., Setyana, B., Widijono, B. S. (2010). Delineasi Cekungan Sedimen Sumatra Selatan Berdasarkan Analisis Data Gaya Berat. Jurnal Sumber Daya Geologi (JSDG), 20, 93-106
Priadi, R., Fatmasari, N., Intansari N. H. (2018). The Use of Gravity Anomaly Data to Estimate the Depth of Mohorovicic Discontinuity in Bali Area Used Power Spectral Analysis. Journal of Physics: Conf. Series, 1-9.
Fitriani, D. S., Putri, S. N. A., Putrajy, I. F. (2020). Metode Gravitasi Untuk Identifikasi Sesar Weluki dengan Analisis First Horizontal Derivative dan Second Vertical Derivative. Proceeding Seminar Nasional Fisika (E-Journal), 9.
Salam, R. A., Wahyudi, E. J., Setianingsih. (2019). Study of Calculation of Terrain Correction Using square pattern and sloped triangle Method in Karangsambung Area. Jurnal Geosika, 17, 9-15
Abiyudo, R., Daud, Y., Satya D.Y. (2021). Subsurface Structure Identification from Gravity Modelling of Silangkitang Geothermal Field for Future Injection Well Targeting. Proceeding the 2nd Digital Indonesia International Geothermal Convention (DIIGC).
Indriana, R. D., Brutopuspito, K. S., Setiawan, A., Sunantyo, T. A. (2018). A Comparison of Gravity Filtering Methods Using Wavelet Transformation and Moving average (A Study Case of Pre and Post Eruption Of Merapi In 2010 Yogyakarta, Indonesia). Journal of Applied Geology and Geophysics (IOSR-JAGG), 6, pp. 44-57.
Ali, Y. M., Azimi, A., Wulandari, A. (2015). Pemetaan Sesar Nusa Laut Berdasarkan Hiposenter Gempa Bumi Nusa Laut Agustus – September 2015 dan Data Gravitasi. Proceeding Seminar Nasional Fisika dan Aplikasinya, 11-18.
Arisona A., Nawawi, M., Khalil, A. E., Abdulrahman, A. (2018). Assessment of Microgravity Anomalies of Soil Structure for Geotechnical 2D Models. Journal of Geoscience, Engineering, Environment, and Technology, 3, 151-154.