Buletin Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika http://balai2bmkg.id/index.php/buletin_mkg en-US Sat, 23 Dec 2023 13:07:14 +0000 OJS 3.3.0.8 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 PREDIKSI KEKERINGAN BERBASIS STANDARDIZED PRECIPITATION INDEX (SPI) MENGGUNAKAN MULTI LAYER PERCEPTRON (MLP) http://balai2bmkg.id/index.php/buletin_mkg/article/view/82 <p>Kejadian kekeringan memiliki dampak terhadap berbagai seperti sektor ekonomi, pertanian, lingkungan dan social. Dampak kekeringan perlu diminimalisir dengan merancang suatu siste prediksi kekeringan, hal ini merupakan upaya penyebaran informasi peringatan dini berdasarkan aspek iklim dan hidrologi. Prediksi kekeringan menggunakan model algoritma Multi Layer Perceptron (MLP) untuk memprediksi kekeringan berdasarkan Standardized Precipitation Index (SPI) untuk rentang waktu 1 dan 3 bulan.&nbsp; SPI adalah salah satu indeks kekeringan yang dihitung melalui analisis curah hujan.&nbsp; Prediksi dilakukan menggunakan data curah hujan yang diperoleh dari satelit FY-4A QPE,kemudian diolah dalam akumulasi curah hujan bulanan pada peridoe 2019-2020. Data FY-4A QPE dikoreksi berdasarkan data pengamatan curah hujan pada penakar hujan observasi. Data FY-4A QPE yang telah terkoreksi digunakan untuk memprediksi kekeringan menggunakan indek SPI1(1 Bulan) dan SPI3 (3 Bulan). SPI1 menunjukkan adanya fluktuasi dan nilai NSE yang sangat keci bahkan minus, sedangkan SPI3 menunjukkan model yang mampu mengikuti flkuktuasi puncak dan lebah dari nilai yang sebenarnya serta adanya peningkatan nilai NSE dan penurunan nilai RMSE. Pemodelan kekeringan menggunakan MLP berhasil diimplementasikan&nbsp; dan menunjukkan bahwa seoiring meningkatnya rentang wakti maka performa prediksi SPI semakin baik.</p> Naufal Ananda, Haryas Subyantara Wicaksana, Bayu Santoso, David Yulizar, Muhammad Agung Prabowo, Suko Prayitno Adi Copyright (c) 2023 Buletin Meterologi, Klimatologi dan Geofisika http://balai2bmkg.id/index.php/buletin_mkg/article/view/82 Fri, 01 Dec 2023 00:00:00 +0000 PEMETAAN INDEKS BAHAYA GEMPA BUMI DAN PEMBUATAN SHAKEMAP GEMPA BUMI DKI JAKARTA http://balai2bmkg.id/index.php/buletin_mkg/article/view/90 <p><em>BMKG menyediakan informasi gempa bumi terkini dan&nbsp;kekuatannya dalam besaran skala magnitudo, namun tidak dengan prediksi terjadinya gempa. Namun demikian, BMKG dapat memberikan&nbsp;daerah mana yang sering terjadi gempa dan daerah mana yang cenderung aman dari gempa bumi. Informasi tersebut diperoleh dengan&nbsp;memperbarui indeks bahaya bencana gempa bumi di suatu wilayah dengan mengacu pada intensitas guncangan gempa terbaru di wilayah tersebut.&nbsp;Beberapa data dan informasi tersebut biasa digunakan oleh masyarakat, diantaranya prakiraan cuaca, potensi banjir, dan peringatan dini tsunami. Nilai Ground Amplification Factor&nbsp;(GAF) dan&nbsp;Peak Ground Acceleration (PGA)&nbsp;permukaan yang diperoleh dari skenario shakemap secara bersama menghasilkan nilai intensitas guncangan permukaan bumi.&nbsp;Fuzzy logic digunakan dengan data masukan intensitas guncangan untuk memperoleh indeks bahaya gempa bumi. Keluaran&nbsp;berupa&nbsp;peta skenario shakemap dan peta indeks bahaya gempa bumi untuk wilayah DKI Jakarta. PGA permukaan mencerminkan potensi dari gempa bumi. Hasil akhir yaitu&nbsp;peta skenario shakemap dan peta indeks bahaya gempa bumi untuk wilayah DKI Jakarta</em></p> Aulia Nurusyifa, Michael Valeri S, Sondang Riski W, Aditya Setyo Rahman Copyright (c) 2023 Buletin Meterologi, Klimatologi dan Geofisika http://balai2bmkg.id/index.php/buletin_mkg/article/view/90 Fri, 01 Dec 2023 00:00:00 +0000 ANALISIS ANGIN KENCANG DARI AWAN CUMULONIMBUS DENGAN WRF-ARW: STUDI KASUS DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA FEBRUARI 2020 http://balai2bmkg.id/index.php/buletin_mkg/article/view/71 <p><em>Fenomena angin kencang menjelang hujan merupakan fenomena yang dominan saat cuaca buruk di wilayah indonesia. Awan cumulonimbus pada fase matang menampung sejumlah uap air, air hingga es dalam jumlah besar akibat proses konveksi. Limit kemampuan maksimal menahan mengakibatkan dorongan kebawah yang sangat kuat sebagai respon gaya grafitasi. Gusty (hembusan) akibat downdraft ini menghasilkan angin kencang hingga ekstrem sebelum/bersamaan dengan presipitasi &nbsp;keluar dari badan awan cumulonimbus. Kejadian ekstrem angin kencang tanggal 14 Februari 2020 disimulasikan menggunakan weather research forecast (WRF). Angin permukaan 10 meter dan angin lapisan ketinggian 950 mb menunjukkan nilai 10-14 knots dan 10 hingga 18 knots. Terdapat sinyal reflektivitas tinggi keluaran WRF yang bersesuaian dengan lokasi kejadian angin kencang, yang bersesuai juga dengan pola siklonal angin. &nbsp;&nbsp;Indeks labilitas Konvektif Indeks (KI) tidak dapat menggambar lokasi pasti kejadian lokasi potensi angin kencang.</em></p> Heri Ismanto, Hayu Nur Mahron, Edwin Fedinandus Penalun, fitriani fitriani Copyright (c) 2023 Buletin Meterologi, Klimatologi dan Geofisika http://balai2bmkg.id/index.php/buletin_mkg/article/view/71 Fri, 01 Dec 2023 00:00:00 +0000 ANALISIS POLA DISTRIBUSI AWAN KONVEKTIF DI WILAYAH PROVINSI BANTEN BERBASIS RADAR CUACA http://balai2bmkg.id/index.php/buletin_mkg/article/view/86 <p><em>Awan konvektif memainkan peran penting dalam dinamika sistem atmosfer dan siklus hidrologi. Perkembangan awan konvektif sering dikaitkan dengan cuaca buruk seperti badai petir, hujan lebat, tornado, angin kencang, hujan es, dan fenomena lainnya. Studi ini menganalisis pola sebaran awan konvektif di Banten dengan menggunakan data radar cuaca</em>&nbsp;<em> Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola sebaran awan konvektif lebih banyak terjadi pada siang hari. Pola sebaran awan konvektif pada periode DJF jauh lebih tinggi dan intens dibandingkan periode MAM dan SON, baik pada pagi, siang, malam dan dini hari. Pada periode MAM, pertumbuhan awan konvektif dominan pada pagi, siang dan malam hari. Pada periode SON, pertumbuhan awan konvektif dominan terjadi pada pagi dan siang hari. </em></p> <p>&nbsp;</p> Regina Dara Ninggar, Diana Cahaya Siregar, Ilham Fajar Putra Perdana Perdana Copyright (c) 2023 Buletin Meterologi, Klimatologi dan Geofisika http://balai2bmkg.id/index.php/buletin_mkg/article/view/86 Fri, 01 Dec 2023 00:00:00 +0000 ANALISIS METODE PELURUHAN GEMPA BUMI SUSULAN PADA WILAYAH KARANGASEM BERDASARKAN GEMPA BUMI KARANGASEM 13 DESEMBER 2022 http://balai2bmkg.id/index.php/buletin_mkg/article/view/67 <p>Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki tingkat kerawanan bencana tektonik tertinggi di Dunia. Banyak gempa bumi yang terjadi di Indonesia, salah satunya adalah Gempa Karangasem 13 Desember 2022. Dalam penelitian ini, telah dilakukan perhitungan dan analisis perkiraan berhentinya gempa bumi susulan di wilayah Karangasem pada 13 Desember 2022 hingga 12 Januari 2023 dengan metode Omori, Mogi 1, Mogi 2, dan Utsu. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan metode peluruhan gempa bumi susulan di wilayah Karangasem sebagai langkah mitigasi bencana gempa bumi. Data pada penelitian ini berdasarkan studi kasus gempa karangasem pada 13 Desember 2023 yang diperoleh dari <em>repository earthquake</em> BMKG.</p> Daffa Andhika Pramadhana Copyright (c) 2023 Buletin Meterologi, Klimatologi dan Geofisika http://balai2bmkg.id/index.php/buletin_mkg/article/view/67 Fri, 01 Dec 2023 00:00:00 +0000